Ilmu Alamiah Dasar adalah ilmu yang mengkaji tentang gejala-gejala di alam semesta hingga terbentuk konsep dan prinsip yang hanya berssifat essensial seperti Biologi, Fisika dan Kimia. Ilmu Alamiah Dasar dapat berubah sesuai kemajuan peradaban manusia.
B. Perkembangan Alam Pikiran Manusia
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna di muka bumi meski banyak keterbatasan fisik, seperti ukuran tubuh, kekuatan, kecepatan, dan panca inderanya. Manusia disebut makhluk paling sempurna karena mempunyai otak dan akal yang lebih baik dari makhluk lainnya. Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yaitu sejak dilahirkan sampai akhir hayat dan sejak zaman purba hingga dewasa ini. Manusia secara terus-menerus mengembangkan ilmu pengetahuan dan juga berusaha mengetahui yang benar dan yang salah. Perkembangan pengetahuan pada manusia juga didukung dengan adanya sifat ingin maju, selalu tidak puas, dan sifat yang lebih baik. Jadi, dapat dikatakan alam pikiran manusia dapat berkembang karena adanya kemampuan untuk berpikir dan bernalar serta sifat ingin tahu yang besar.
C. Mitos Penalaran & Cara Memperoleh Pengetahuan
Pengertian Mitos, Legenda dan Cerita Rakyat
Mitos adalah prosa rakyat yang menceritakan kisah pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi. pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia dan para penghuninya dan juga dianggap suci. Tokoh utama pada mitos biasanya deawa, manusia, dan pahlawan supranatural. Contoh Mitos : Cerita Barong di Bali, Nyai Roro Kidul, Dewi Nawangwulan, dsb.
Legenda adalah prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi dan sering dianggap sebagai sejarah. Tetapi karna tidak tertulis, maka kisah tersebut sering mengalami perubahan sehingga jauh dari aslinya. Legenda mempunyai ciri-ciri yang sama seperti mitos, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Contoh Legenda : Sangkuriang, Banyuwangi, Malin Kundang, dsb.
Cerita Rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Fungsi cerita rakyat adalah sebagai hiburan juga merupakan sarana untuk penyebaran berbagai tradisi budaya. Tokoh-tokoh yang dimunculkan umunya binatang, manusia maupun dewa. Contoh Cerita Rakyat : Lutung Kasarung.
Cara Manusia Memperoleh Pengetahuan
Pengetahuan manusia dimulai dari rasa ingin tahu yang sudah dimiliki sejak kecil. Pengetahuan dapat diperoleh dari dua pendekatan, yaitu secara ilmiah dan non ilmiah. Pendekatan non ilmiah terdiri dari akal sehat, intuisi, prasangka, penemuan dan coba-coba dan pikiran kritis.
Menurut Conant yang dikutip Kerlinger (1973, h. 3) akal sehat
adalah serangkaian konsep dan bagian konseptual yang memuaskan untuk
penggunaan praktis bagi kemanusiaan. Konsep merupakan kata yang
dinyatakan abstrak dan dapat digeneralisasikan kepada hal-hal yang
khusus. Akal sehat ini dapat menunjukan hal yang benar, walaupun disisi
lainnya dapat pula menyesatkan.
Intuisi adalah penilaian terhadap suatu pengetahuan yang cukup
cepat dan berjalan dengan sendirinya. Biasanya didapat dengan cepat
tanpa melalui proses yang panjang tanpa disadari. Dalam pendekatan ini
tidak terdapat hal yang sistemik.
Prasangka
Pengetahuan yang dicapai secara akal sehat biasanya diikuti dengan
kepentingan orang yang melakukannya kemudian membuat orang mengumumkan
hal yang khusus menjadi terlalu luas. Dan menyebabkan akal sehat ini
berubah menjadi sebuah prasangka.
Pengetahuan yang ditemukan dengan pendekatan ini tidak terkontrol
dan tidak pasti. Diawali dengan usaha coba-coba atau dapat dikatakan trial and error.
Dilakukan dengan tidak kesengajaan yang menghasilkan sebuah pengetahuan
dan setiap cara pemecahan masalahnya tidak selalu sama. Sebagai contoh
seorang anak yang mencoba meraba-raba dinding kemudian tidak sengaja
menekan saklar lampu dan lampu itu menyala kemudian anak tersebut
terperangah akan hal yang ditemukannya. Dan anak tersebut pun mengulangi
hal yang tadi ia lakukan hingga ia mendapatkan jawaban yang pasti akan
hal tersebut.
Pikiran kritis ini biasa didapat dari orang yang sudah mengenyam
pendidikan formal yang tinggi sehingga banyak dipercaya benar oleh orang
lain, walaupun tidak semuanya benar karena pendapat tersebut tidak
semuanya melalui percobaan yang pasti, terkadang pendapatnya hanya
didapatkan melalui pikiran yang logis.
Manusia Begitu Mudah Menerima Mitos Karena Akibat Keterbatasan Penalaran dan Keingintahuan
Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan hanya atas dasar pengamatan ataupun pengalaman. seperti contoh "mengapa gunung bisa meletus?" karena tidak tahu jawabannya maka manusia mereka-reka sendiri dengan jawaban "Yang berkuasa dari gunung itu sedang marah". Pengetahuan baru dan kepercayaan itulah yang menyebabkan terjadi mitos. Penyebab lain terjadi mitos adalah keterbatasan pengetahuan yang disebabkan karena keterbatasan penginderaan baik langsung maupun dengan alat, keterbatasan penalaran manusia pada masa itu, hasrat ingin tahunya terpenuhi.
D. Metode Ilmiah
Pada metode ilmiah, pendekatan terhadap masalah bersifat empiris, konsep teori jelas dan operasional spesifik, hipotesi dapat dibuktikan, observasi gejala bersifat sistematis dan terkontrol, alat ukur akurat, kontrol selalu dilakukan, pelaporan hasil penelitian objektif, sikap penelitinya kritis skeptis mencari bukti, penyimpulan antara hubungan variabel secara sadar dan sistematis, dan sifat penelitian dapat diulang.
E. Metode Non-Ilmiah
Pada metode non-ilmiah pendekatan terhadap masalah bersifat intuitif, konsep teori ambigu, hipotesis tidak dapat dibuktikan, obesrvasi gejala seadanya dan tidak terkontrol, kontrol tidak ada, alat ukur tidak sesuai tidak akurat dan tidak tepat, pelaporan hasil penelitian subjek, sikap peneliti tidak kritis dan menerima apa adanya, penyimpulan antara hubungan variabel secara terburu-buru, dan sifat penelitian tidak dapat diulang.
F. Langkah-Langkah Operasional dalam Metode Ilmiah
Perumusan Masalah : Berupa pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana tentang objek yang diteliti.
Penyusunan Hipotesis : Pernyataan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang ditetapkan.
Pengujian Hipotesis : Usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk melihat fakta-fakta tersebut mendukung hipotesis atau tidak.
Penarikan kesimpulan : Penarikan kesimpulan didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta untuk melihat hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak.
G. Keunggulan dan Keterbatasan Metode Ilmiah
Keunggulan dari metode ilmiah :
- Mencintai kebenaran objektif, bersifat adil dan hidup bahagia.
- Kebenaran tidak absolut karena kebenaran dicari terus-menerus.
- Tidak mudah percaya pada takhayul, astrologi dan untung-untungan.
- Dengan ilmu pengetahuan, kita memiliki rasa ingin tahu yang banyak.
- Tidak mudah berprasangka tetapi dapat berpikir secara terbuka, obyektif dan toleran.
- Memiliki sikap optimis, teliti, berani membuat pernyataan yang benar menurut ilmiah.
Keterbatasan dari metode ilmiah :
- tidak dapat membuat kesimpulan tentang baik buruk sistem nilai dan juga tidak dapat menjangkau tentang
seni dan estetika
- kesimpulan dianggap benar, tetapi kesimpulan ilmiah bisa berubah sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan
Sumber Referensi :
NAMA : PRISTA DICA KURNIA
KELAS : 1PA10
NPM : 16513934