Jumat, 09 Januari 2015

Global Brain dan Peran Internet

Global Brain adalah konseptualisasi dari jaringan di seluruh dunia yang dibentuk oleh semua orang di dunia bersama-sama dengan teknologi informasi dan komunikasi yang menghubungkan mereka menjadi cerdas dalam mengatur dirinya sendiri. Internet menjadi lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih menyeluruh, semakin mengikat kita bersama-sama ke dalam sistem pengolahan informasi tunggal yang berfungsi seperti sistem saraf di bumi. Kecerdasan jaringan ini bersifat kolektif atau didistribusikan, tidak terpusat atau local dalam setiap individu tertentu, organisasi atau sistem komputer.
Internet adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet itu sendiri juga mempunyai dampak yang positif yaitu semua manusia yang mengakses internet akan mendapatkan berbagai macam informasi dengan cepat dan lengkap. Namun, selain mempunyai dampak positif internet tersebut juga mempunyai dampak negatif yaitu, seperti halnya merusak moral masyarakat jika disalahgunakan dengan mengakses atau membuka situs yang pornografi atau perjudian.

Peran internet sebagai mediasi yang memungkinkan terbentuknya berbagai model consciousness dan mendoro
ng terbentuknya collective unconsciousness.
1. Consciousness
Sadar atau kesadaran kolektif adalah seperangkat keyakinan bersama, gagasan dan sikap moral yang beroperasi sebagai kekuatan pemersatuan dalam masyarakat. Istilah ini diperkenalkan oleh sosiologi Perancis Emile Durkheim di Divisinya Buruh di Masyarakat pada tahun 1893.
Menurut teori Jung, seperti yang dikutip Alwisol (2004) dalam bukunya Psikologi Kepribadian,consciousness muncul pada awal kehidupan, bahkan mungkin sebelum dilahirkan. Secara berangsur kesadaran bayi yang umum-kasar, menjadi ssemakin spesifik ketika bayi itu mulai mengenal manusia dan ojek disekitarnya. Menurut Jung, hasil pertama dari proses diferensiasi kesadaran itu adalah ego. Sebagai organisasi kesadaran, ego berperan penting dalam menentukan persepsi, pikiran, perasaan dan ingatan yang bisa masuk ke kesadaran. Tanpa seleksi ego, jiwa manusia bisa menjadi kacau karena terbanjiri oleh pengalaman yang semua bebas masuk ke kesadaran. Dengan menyaring pengalaman, ego berusaha memelihara keutuhan dalam kepribaddian dan memberi orang perasaan kontinuitas dan identitas.
2. Unconsciousness
Alam tidak sadar (Unconscious) menjadi tempat bagi segala dorongan, desakan, maupun insting yang tak kita sadari tetapi ternyata mendorong perkataan, perasaan, dan tindakan kita. Sekalipun kita sadar akan perilaku kita yang nyata, sering kali kita tidak menyadari proses mental yang ada di balik perilaku tersebut. Menurutnya ketidaksadaran mencakup segala sesuatu yang sangat sulit dibawa ke alam sadar, termasuk segala sesuatu yang memang asalnya alam bawah sadar, seperti nafsu dan insting serta segala sesuatu yang termasuk keduanya dan alam tak sadar adalah sumber dari motivasi dan dorongan yang ada dalam diri manusia
Menurut Freud keberadaan alam tidak sadar ini hanya bisa dibuktikan secara tidak langsung. Baginya alam tidak sadar merupakan penjelasan dari makna yang ada dibalik mimpi, kesalahan ucap (slips of the tongue), dan berbagai jenis lupa, yang dikenal sebagai represi (repression).
Sebenarnya, Freud bukanlah orang pertama yang menemukan ide tentang alam tidak sadar(unconsciousness), tapi dialah yang membuat ide tersebut menjadi terkenal, dan harus diakui, bahwa pemahaman tentang kesadaran dan ketidaksadaran manusia merupakan salah satu sumbangan terbesar dari pemikiran Freud. Menurutnya, kunci untuk memahami perilaku dan problema kepribadian bermula dari hal tersebut. Ketidakasadaran itu tidak dapat dikaji langsung, karena perilaku yang muncul itu merupakan konsekuensi logisnya.
Menurut Gerald Corey, bukti klinis untuk membenarkan alam ketidaksadaran manusia dapat dilihat dari hal-hal berikut, seperti :
  1. Mimpi; hal ini merupakan pantulan dari kebutuhan, keinginan dan konflik yang terjadi dalam diri.
  2. Salah ucap sesuatu; misalnya nama yang sudah dikenal sebelumnya.
  3.  Sugesti pasca hipnotik.
  4.  Materi yang berasal dari teknik asosiasi bebas.
  5. Materi yang berasal dari teknik proyeksi, serta isi simbolik dari simptom psikotik.
3. Collective Unconsciousness
Ketidaksadaran kolektif istilah dari psikologi analitis, yang diciptakan oleh Carl Jung Hal ini diusulkan untuk menjadi bagian dari pikirin bawah sadar, dinyatakan dalam kemanusian dan semua bentuk kehidupan dengan sistem saraf, dan mmenjelaskan bagaimana struktur jiwa mandiri mengatur pengalaman. Jung dibedakan ketidaksadaran kolektif dari ketidak sadaran pribadi, dalam ketidaksadaran pribadi adalah reservoir pribadi pengalaman unik untuk setiap individu, sedangkan terkumpul ketidaksadaran kolektif dalam cara yang sama dengan masing-masing anggota dari suatu spesis tertentu.
Collective unconsciousness disebut juga transpersonal unconscious, konsep asli Jung yang paling kontroversial; suatu sistem psikis yang paling kuat dan paling berpengaruh, dan pada kasus-kasus patologik mengungguli ego dan ketidaksadaran pribadi. Menurut Jung, evolusi makhluk (manusia) memberi cetak biru bukan hanya mengenai fisik/tubuh tetapi juga mengenai kepribadian. Taksadar kolektif adalah gudang ingatan laten yang diwariskan oleh leluhur, baik leluhur dalam wujud manusia maupun leluhur pramanusia/binatang (ingat teori evolusi Darwin). Ingatan yang diwariskan adalah pengalaman-pengalaman umum yang terus menerus berulang lintas generasi. Namun yang diwariskan itu bukanlah memori atau pikiran yang spesifik, tetapi lebih sebagai predisposisi (kecenderungan untuk bertindak) atau potensi untuk memikirkan sesuatu. Taksadar kolektif merupakan fondasi ras yang diwariskan dalam keseluruhan struktur kepribadian. Di atasnya dibangun ego, taksadar pribadi dan pengalaman individu. Jadi apa yang dipelajari dari pengalaman secara substansial dipengaruhi oleh taksadar kolekif yang menyeleksi dan mengarahkan tingkah laku sejak bayi. Taksadar pribadi dan taksadar kolektif sangat membantu manusia dalam menyimpan semua yang telah dilupakan/diabaikan., dan semua kebijakan dan pengalaman sepanjang sejarah. Mengabaikan taksadar dapat merusak ego karena taksadar dapat membelokkan tingkah laku menjadi menyimpang seperti phobia, delusi, dan simptom gangguan psikologis. Isi utama dari taksadar kolektif adalah arketipe, yang dapat muncul ke kesadaran dalam wujud simbolisasi.
Daftar Pustaka:

Tabel Kerja Kelompok :

Nama
Tugas
Link
Anyssa Setiawati. A
(11513193)
Mencari Materi Global Brain dan Peran Internet, Consciousness, Unconsciousness, Collective Unconsciousness
Aryo Dwi Wahyu N
(11513418)
Mencari Materi Global Brain dan Peran Internet, Consciousness, Unconsciousness, Collective Unconsciousness
Anisa Cabella
(11513069)
Mencari Materi Global Brain dan Peran Internet, Consciousness, Unconsciousness, Collective Unconsciousness
Prista Dica Kurnia
(11513418)
Mencari Materi Global Brain dan Peran Internet, Consciousness, Unconsciousness, Collective Unconsciousness
Sarah Neta Rahmah
(18513264)
Mencari Materi Global Brain dan Peran Internet, Consciousness, Unconsciousness, Collective Unconsciousness
Ulfatus Saniyyah
(19513042)
Mencari Materi Global Brain dan Peran Internet, Consciousness, Unconsciousness, Collective Unconsciousness, serta mengedit dan merapihkan seluruh isi.