1. Penyebaran Makhluk Hidup
Mempelajari hubungan permukaan bumi dengan berbagai makhluk hidup yang tinggal di permukaannya. Bidang ilmu yang mempelajari dan berusaha untuk menjelaskan distribusi organisme di permukaan bumi. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyebarannya :
- Biotik
- Abiotik
2. Pembagian Wilayah Berdasarkan Iklim
Daerah Tropik
Beriklim panas, matahari bersinar sepanjang tahun, perubahan suhu antara Januari hingga Desember sangatlah sedikit, curah hujan sangat tinggi. Terdapat ribuan spesies tumbuhan yang dapat membentuk suatu hutan tropik. Didalam hutan tropis yang lebat, terdapat beraneka ragam binatang, mulai dari bakteri pembusuk dalam tanah, burung, kera, sampai harimau dan binatang besar lainnya. Tumbuhan di daerah ini memiliki ciri, yaitu berukuran kecil, tumbuh ketika hujan turun, berbunga dan berbiji dalam ukuran kecil dan tahan lama, tumbuh pada musim penghujan tahun berikutnya.
Daerah Sub-Tropik
Disebut iklim sedang. Terdapat 4 musim : musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi. Curah hujannya sepanjang tahun, sekitar 75-100cm/tahun. Karena curah hujan yang sedikit, menyebabkan tumbuhnya bermacam-macam rumput. Tanahnya banyak mengandung humus, karena daun dan rumput cepat mati dan membusuk ketika musim gugur. Hutannya merupakan hutan luruh, Gugurnya daun merupakan persiapan datangnya musim dingin dan bersemi kembali setelah musim dingin selesai. Pada musim dingin terdapat salju, jumlah tumbuhan jauh lebih sedikit, dan jarak antar pohon tidak rapat.
Daerah Kutub
Di daerah ini jika pada musim panas, matahari bersinar lebih dari 12 jam sehari. Tapi pada musim dingin, matahari kurang dari 12 jam sehari. Bioma yang khas di daerah beriklim dingin adalah hutan taiga yang pohonnya terdisi dari satu spesies (homogen). Pohon khasnya adalah konifer, dan hewan yang hidup disekitar hutan taiga seperti moose, beruang hitam, dan marten.
Di belahan utara, terdapat tundra. Daerah ini mendapat sedikit energi radiasi matahari. perbedaan siang dan malam pada musim panas dan dingin sangatlah besar. Rumput tumbuh menutupi tanah, tumbuhan berbiji tumbuh kerdil. Binatang khas daerah ini adalah rendeer, beruang putih, musk axen.
3. Pembagian Wilayah untuk Penyebaran Binatang
Wilayah Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua
Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi
Arabia. Hewan yang khas daerah ini adalah gajah Afrika, badak Afrika,
gorila, baboon, simpanse, jerapah. Mamalia padang rumput seperti zebra,
antilop, kijang, singa, jerapah, harimau, dan mamalia pemakan serangga
yaitu trenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah kuda Nil yang
hanya terdapat di sungai Nil, Mesir.
Wilayah Palearktik
Wilayah persebarannya sangat luas
meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Soviet, daerah dekat Kutub
Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat
sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling
Utara. Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu,
curah hujan maupun kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis
faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis fauna Paleartik yang tetap
bertahan di lingkungan aslinya yaitu panda di Cina, unta di Afrika
Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang
Kutub.
Wilayah Nearktik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan
Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan
khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun
Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung. Di daerah ini juga
terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik seperti
kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
Wilayah Neotropikal
Wilayah persebarannya meliputi Amerika
Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah
ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang.
Hewan endemiknya adalah ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon,
lama (sejenis unta) di padang pasir atacama (Peru), tapir, dan kera
hidung merah. Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna
vertebrata karena jenisnya yang sangat beranekaragam dan spesifik,
seperti beberapa spesies monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil
seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan ada sejenis
kelelawar penghisap darah.
Wilayah Oriental
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan
Asia terutama Asia Selatan dan Asia Tenggara. Fauna Indonesia yang masuk
wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah
ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula
satu, gajah, beruang, antilop, berbagai jenis reptil, dan ikan.
Wilayah Australian
Wilayah ini mencakup kawasan Australia,
Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan
khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis
mamalia bertelur). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini
seperti burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakaktua, dan betet.
Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular piton.
Wilayah Oceanik
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan
kepulauan di Samudra Pasifik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari
wilayah Australian daratan, dengan spesifikasi fauna tertentu. Oleh
karena itu jenis faunanya hampir sama dengan wilayah Australian.
Wilayah Antartik
Seperti namanya, maka wilayahnya mencakup
kawasan di Kutub Selatan. Jenis fauna yang hidup di daerah ini memiliki
bulu lebat dan mampu menahan dingin, misalnya rusa kutub, burung
pinguin, anjing laut, kelinci kutub, dan beruang kutub.
Sumber :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_alamiah_dasar/bab5-kehidupan_di_bumi.pdfNAMA : PRISTA DICA KURNIA
NPM : 16513934
KELAS : 1PA10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar