A. DEFINISI KOMUNIKASI
Menurut Onong Uchjana Effendy
komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan
(langsung) ataupun tidak langsung (melalui media). Menurut Raymond Ross, Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan
pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu penerima pesan
membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan
oleh komunikator.Menurut
Gerald R. Miller, Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada
penerima dengan niat sadar untuk mempengaruhi perilaku mereka.
Analisis : Komunikasi adalah penyampaian pesan atau
informasi dari seseorang kepada orang lain, seseorang kepada kelompok, kelompok
pada seseorang, kelompok pada kelompok melalui media atau secara langsung.
B. DIMENSI-DIMENSI
KOMUNIKASI
1. Isi
Dimensi
isi menunjukkan muatan (isi) komunikasi, yaitu apa yang dikatakan. Dalam
komunikasi massa, dimensi isi merujuk pada isi pesan.
2. Kebisingan
Suasana
disekitar komunikator dan orang yang dituju, tinggi rendahnya suara yang
terdengar dalam komunikasi sangat berpengaruh pada penyampaian pesan atau
informasi.
3. Jaringan
Perluasan
informasi dan pesan yang dapat dijangkau komunikator. Biasanya kita berpikir
bahwa percakapan antara A dengan B adalah langsung. Tetapi, ternyata A
bisa dapat berbicara dengan B
hanya dengan melalui C atau D.
4. Arah
Komunikasi
dapat melalui satu arah atau dua arah, Komunikasi satu arah adalah satu orang
memberikan informasi kepada orang lainnya tanpa ada timbal balik, sedangkan
komunikasi dua arah merupakan komunikasi dimana satu orang memberikan informasi
ke orang lain, dan orang lain juga memberikan informasi, sehingga terjadi
pertukaran informasi diantara keduanya. Komunikasi
ke bawah (downward communication) adalah penyampaian informasi dari atasan ke
bawahan sesuai dengan struktural di organisasi. Penggunaan komunikasi ini
sangat efektif untuk penyampaian instruksi, pengarahan, pengontrolan kepada
anak buah. Komunikasi dapat tertulis maupun lisan yang dapat disesuaikan dengan
konteks serta kontennya. Komunikasi ke bawah harus Anda perbanyak porsinya
terutama pada karyawan Anda yang baru bergabung. Komunikasi ke atas (upward communication) adalah
penyampaian informasi dari bawahan ke atasan. Biasanya hal ini terjadi saat
karyawan kita ingin menyampaian usulan, ide, keluhan, pengaduan, laporan. Apa
yang disampaikan oleh anak buah kita ini bisa jadi sebuah informasi yang
penting guna pengambilan kita sebagai atasan. Komunikasi horisontal
(horizontal communication) adalah komunikasi yang melibatkan antar individu
atau kelompok pada level yang sama. Contoh arah komunikasi ini adalah diskusi
antar staff akuntan, diskusi antar manajer, diskusi direktur dengan kolega.
Analisis:
Dimensi
komunikasi terbagi menjadi 4 yaitu dimensi isi, kebisingan, arah, dan jaringan.
Dimensi isi adalah maksud dari pesan atau informasi yang disampaikan. Dimensi
kebisingan adalah tinggi rendahnya suara pada saaat komunikasi, semakin tinggi
kebisingan di sekitar komunikator dan orang yang dituju, semakin sulit untuk
penyampaian pesan atau informasi. Dimensi arah adalah pembagian dimana komunikasi
dapat dilakukan dengan komunikator menyampaikan pesan pada orang lain atau
kelompok dan yang dituju hanya mendengarkan (satu arah) dan komunikator dengan orang
lain atau kelompok saling menyampaikan informasi (dua arah). Di dalam
organisasi atasan memberikan informasi pada bawahan (ke bawah), bawahan
menyampaikan pendapat, info, dll kepada atasan (ke atas) sesama staff atau yang
selevel saling memberi informasi (horizontal).
Sumber
:
Munandar, Ashar Sunyoto. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Press).
Pace, R Wayne dan Faules Don
F.2006. Komunikasi Organisasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Muhammad, Arni.2007. Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara
NAMA : PRISTA DICA KURNIA
NPM : 16513934
KELAS : 3PA04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar